Sabtu, 03 Januari 2015

Nirmana / Desain Elementer

Nirmana berasal dari dua kata yaitu "Nir" dan "Mana". Nir berarti Tidak, Mana berarti Makna. Jadi maksud dari nirmana adalah gambar yang Tidak Bermakna. Nirmana sendiri terdiri dari susunan-susunan titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, dan warna. Dapat disimpulkan, Nirmana adalah penyusunan dari elemen-elemen visual (titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, dan warna) menjadi sebuah satu kesatuan yang indah atau harmonis, bisa juga disebut hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra (2D) atau trimatra (3D). Saat ini nirmana sering disebut juga dengan sebutan Desain Elementer.

Elemen-elemen dalam seni rupa, yaitu:
1. Titik
merupakan sebuah gambaran yang ukurannya sangat kecil, dan merupakan dasar dari bentuk/gambar.
2. Garis
merupakan pertemuan dari dua atau lebih titik. Garis dapat terbagi 2, yaitu:
-Garis Lurus = horizontal(-), vertikal(|), diagonal(/ \)
-Garis Lengkung
3. Bidang
merupakan pertemuan dari beberapa garis, yang ujung pangkalnya saling bertemu. Bidang juga dibagi 2 yaitu:
-Bidang Geometrik = segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, dll
-Bidang Organik = lengkung bebas
4. Bentuk
merupakan penggabungan unsur bidang. Bentuk terbagi atas 2, yaitu bentuk:
-Dwimatra (2D), yaitu bentuk yang sebatas pada bidang yang memiliki panjang dan lebar.
-Trimatra (3D), yaitu bentuk yang selain memiliki panjang dan lebar, juga memiliki volume atau ukuran, yang memberikan kesan timbul.
5. Ruang
merupakan jarak dari suatu bentuk atau bidang, bisa juga disebut dengan rongga.
6. Tekstur
merupakan permukaan suatu benda yang dapat diraba atau dirasakan jika disentuh/pegang permukaannya.
-Tekstur kasar = batu, amplas, kayu
-Tekstur halus = kaca, plastik, kertas
7. Warna
merupakan pembiasan dari cahaya yang dapat ditangkap atau dilihat oleh mata kita. Ada 3 jenis warna dasar (warna primer) yaitu, merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna tersebut dapat juga terbentuk warna sekunder, atau warna turunan dari warna primer, yaitu orange/jingga, hijau, dan ungu/violet. Dari warna-warna tersebut juga dapat membentuk warna ketiga (warna tersier) yaitu: merah-keorenan, orange-kekuningan, kuning-kehijauan (lime), hijau-kebiruan(tosca), biru-keunguan (indigo), ungu-kemerahan (magenta). Dari warna-warna tersebutpun dapat menurunkan berbagai warna-warna lainnya.

Prinsip-prinsip desain atau seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (Unity)
merupakan hubungan keterkaitan antara unsur-unsur seni rupa terkesan menyatu.
2. Keseimbangan (Balance)
merupakan kesan seimbang dalam suatu karya seni rupa, tidak terkesan berat sebelah.
3. Proporsi (Proportion)
merupakan keserasian yang berasal dari perbandingan atau skala, yaitu pas antara warna, fohn, dll.
4. Irama (Rhythm)
merupakan kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan.
5. Keselarasan (Harmony)
merupakan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain. 
6. Penekanan/Dominasi (Domination)
merupakan titik yang menjadi pusat perhatian (center of interest) yang membuat kesan menonjol dalam karya seni rupa.
7. Detail
merupakan memperhatikan setiap unsur dengan teliti bahkan pada hal-hal kecil dalam karya yang dibuat.



Keindahan/ Estetika

Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Estetika berasal dari Bahasa Yunani (αισθητική). Keindahan merupakan nilai penting dalam seni. Selain Indah, dalam seni suatu karya juga harus memiliki makna. Karena Terlihat bagus saja belum tentu bisa dikatakan dengan seni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar